
Paser (Humas) – Setelah sesi Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Paser pada penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M pada hari Senin (22/05) di Aula Masjid Agung Nurul Falah. Jemaah Haji Kab. Paser yang terpilih sebagai Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) mendapatkan pembekalan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Paser, Ketua Kloter, Petugas Haji, dan TPHD.
Dalam daftar pramanifest, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengelompokkan sebanyak 6 Rombongan dan 24 Regu dari total 245 orang Jemaah Haji Kab. Paser yang tahun ini berangkat. Sesuai jadwal, rombongan tersebut harus tiba di Asrama Haji Balikpapan pada tanggal 01 Juni 2023 pukul 20.00 WITA.
H. Maslekhan, Kepala Kantor Kemenag Kab. Paser saat memberikan arahan mengingatkan kepada Karu dan Karom mulai dari saat ini di tanah air sampai dengan kepulangan kembali, diharapkan untuk memberikan pelayanan ke sesama jemaah dengan maksimal dan keikhlasan.
“Oleh karena itu, Ketua Rombongan dan Ketua Regu dimohon untuk bisa memberikan pelayanan kepada jemaahnya. Layani jemaah dengan penuh rasa cinta. Sehingga nanti betul-betul, kita bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Yang pada akhirnya, mudah-mudahan semuanya menjadi haji yang mabrur,” tutur Kepala Kantor Kemenag Kab. Paser mengingatkan.
Ketua Kloter yang juga Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kab. Paser Muhammad Syahrul, S.Pd.I. mendapatkan kesempatan untuk memberikan arahan.
“Pada dasarnya saya selaku ketua kloter, secara aturan tugasnya sedikit cuman dua pak,” ujarnya.
“Pertama administrasi, yang kedua manajerial. Cuman wujudnya banyak administrasi ini, baik manajerial juga banyak,” lanjutnya.
“Sehingga dalam pelaksanaan tugas kami, berhasil atau tidaknya sangat ditentukan oleh jemaah secara keseluruhan dan khususnya adalah Karu dan Karom,” ujar Syahrul melanjutkan.
Syahrul juga mengatakan pentingnya kebersamaan dalam rombongan Jemaah Haji Paser. Jangan sampai Jemaah Haji tidak mengetahui keberadaannya sendiri dan orang lain. Selalu berkomunikasi/melaporkan kondisi masing-masing. Begitu pula Karu dan Karom aktif menanyakan kondisi jemaah dibawah pengawasannya.
“Satu hal yang kami tekankan bahwa, semua kita adalah bagian dari kelompok itu sendiri. Jadi ketika berada disana, jangan merasa kita datang kesana datang secara mandiri, sendiri saja,” ujarnya.
“Ketika keberadaan bapak tidak diketahui tempatnya, maka kami petugas akan dicari,” lanjut beliau.
“Saat berada disana, jaga kekompakan, jaga kebersamaan. Pergi berpisah dari rombongan melapor, setelah datang berkumpul kembali juga lapor,” tegas Syahrul menerangkan kepada seluruh Jemaah Haji yang hadir. (agy)