Bali (Paser Humas) – Selasa (23/02) Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser, Rusmadi beserta Pelaksana Teknis IT, Agung Prasetiyo mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Transformasi Digital Integrasi Jaringan (MORA-net) oleh Biro HDI (Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi) Kementerian Agama RI yang dilaksanakan di Hotel HARRIS Hotel & Residences Sunset Road, Bali.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Bali, Komang Sri Marheni menyampaikan rasa terima kasih dan bangga kepada Menteri Agama karena kegiatan Sosialisasi Program Transformasi Digital Integrasi Jaringan yang diadakan Biro HDI berlangsung di Bali. “Saya berterima kasih kepada Pak Menteri Agama program prioritas ini dapat berlangsung di Bali. Hal ini sangat membantu perekomonian Bali selama masa pandemi ini. Dimana acara ini diikuti oleh 1200 peserta yang dibagi menjadi 4 hari pelaksanaan” ungkapnya.
Pada pemaparan berikutnya diisi oleh Sub Koordinator Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi Bagian Teknologi dan Sistem Informasi Biro HDI, Irfan Sembiring. “Kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada para Kasubbag TU di Kab./Kota ya bapak ibu. Di tahun depan Kemenag sudah harus menjalankan Jaringan Intra Pemerintah sesuai instruksi dalam Peraturan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dalam menjalankan kegiatan inputing data di aplikasi. Dimana setiap satker akan diberikan VPN dengan access point masing-masing untuk akses internet. Sehingga aktivitas upload dan download lebih cepat dibanding menggunakan jaringan internet publik. Ditahun depan internet publik yang saat ini dipakai harus dihentikan”.
Irfan juga menambahkan bahwa aplikasi yang telah berjalan saat ini seperti Siskohat dan aplikasi pelayanan di KUA akan dialihkan pengelolaannya di Sekjen. “Di tahun ini akan kami lakukan migrasi data pada aplikasi Siskohat dan semua pelayanan di KUA. Dimana pemeliharaan, pengelolaan dan pengadaan terkait kebutuhan jaringan VPN akan dikelola oleh Sekjen melalui Biro HDI,” tambahnya.
Hal ini merupakan amanah Menteri Agama Gus Yaqut dalam program prioritasnya, Kemenag harus memiliki Superapps yang menampung semua aplikasi pelayanan yang dapat diakses oleh semua pegawai hingga level KUA. “Hal ini merupakan amanah dari Gus Yaqut dalam program prioritasnya, yaitu Transformasi Digital. Dengan perkembangan teknologi saat ini, Kemenag RI harus memiliki wadah untuk menampung semua pelayanan dalam satu aplikasi yang disebut Superapps. Pada peranan di PTSP kami di Sekjen akan menyatukan SOP untuk seluruh satker”.
Tak lupa Irfan memberikan pesan untuk para Kasubbag TU untuk memberdayakan Pranata Komputer di daerah untuk membantu kegiatan Sekjen terkait teknologi informasi seperti jaringan dan pemeliharaan/pengembangan aplikasi (programmer). “Sebaiknya bapak ibu Kasubbag TU mulai menugaskan Pranata Komputer (S1) sesuai jabatannya dan tidak hanya di sebatas menginput data-data di aplikasi atau memperbaiki perangkat IT lainnya. Jika dibutuhkan tugas input data, bapak ibu dapat mengusulkan Pranata Komputer Terampil (SMA/D3). Mereka (Pranata Komputer) memang harus ditempatkan untuk membantu kegiatan Sekjen dalam pengelolaan jaringan dan sebagai programmer dengan tujuannya agar mendapatkan angka kredit. Tetapi jika teman-teman Pranata Komputer mendapatkan tugas tambahan, juga jangan menolak ya” pesannya.
Terakhir Irfan menyampaikan “Terkait SPBE dan rencana inovasi yang ingin dilakukan oleh Kanwil atau Kab./Kota, bapak ibu harus mengacu pada KMA 788 Tahun 2021 tentang SPBE Kementerian Agama. Semua tercantum dalam surat keputusan tersebut, sehingga menjadi pedoman bagi semua pegawai”.
Pada kesempatan berikutnya Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Ditjen PHU, H. Jaja Jaelani mengisi materi Pemanfaatan Jaringan VPN IP Untuk Operasional Siskohat dan memberikan penjelasan mengenai biaya perjalanan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M jika ada keberangkatan. “Beberapa hari ini saya memberikan penjelasan terkait kenaikan biaya perjalanan ibadah haji kepada media mengenai kenaikan biaya perjalanan menjadi Rp 45 juta. Hal ini disebabkan karena prokes yang wajib diterapkan di Indonesia dan di Arab Saudi. Belum lagi pajak di Arab Saudi yang terdapat kenaikan 10 %, yang sebelumnya 5% menjadi 15%. Serta akomadasi jemaah selama di sana juga terjadi kenaikan” ungkapnya.
Lebih lanjut H. Jaja Jaelani menyampaikan “Untuk jaringan Siskohat tahun ini yang berpindah dari Ditjen PHU ke Sekjen ditargetkan selesai tahun depan. Tetapi dalam proses pemindahan ini wajib tidak menimbulkan gangguan dalam pelayanan”. Ujar H. Jaja Jaelani.
Diakhir sesi materi, diisi oleh Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Informasi dan Data, Thobib Al-Ashyar menyampaikan bahwa setiap ASN Kemenag adalah Humas sehingga dapat menyampaikan informasi yang selaras kepada masyarakat sesuai kebijakan Menteri Agama. Tak lupa pula dalam sesi materi terakhir ini beliau berpesan untuk mendukung program Transformasi Digital.
“Alasan mengapa selain Pranata Komputer dan Perencanaan yang diundang pada kegiatan sosialisasi ini. Para Kepala Subbagian Tata Usaha untuk memberikan support atas amanah Gus Menteri. Menjadikan setiap ASN di satker masing-masing sebagai Humas yang dapat menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang selaras kepada masyarakat sesuai Kebijakan Menag serta menjalankan program Transformasi Digital”. Ungkapnya.
Tak lupa pula Thobib Al-Ashyar memberikan penjelasan mengenai kesiapan integrasi jaringan yang dilaksanakan tahun ini dan mewujudkan keinginan Menag untuk menghadirkan layanan Superapps. “Ketika kami ditanya, apakah Sekjen siap untuk membuat inovasi terkait pelayanan? Bahkan Gus Yaqut memberikan amanah untuk mewujudkan Superapss sebagai pelayanan. Tentu kami optimis dan sangat siap. Karena ada empat hal yang selama ini mendukung kegiatan Kemenag. Dari People, dimana Kemenag telah memiliki lulusan CPNS terbaik. Collaboration, dimana hubungan baik dengan stakeholder berjalan sampai saat ini. Action, bukti Kemenag telah bertindak untuk menjadi terbaik adalah telah meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Terakhir Technology, saat ini telah berkembang kemajuan teknologi. Sehingga memudahkan kami untuk memenuhi keinginan pada program prioritas Gus Yaqut” pesannya. (ap)