Paser (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser menyampaikan bahwa belum menerima laporan terkait dengan adanya keberangkatan Jemaah Umrah di wilayah Kabupaten Paser. Padahal, keberangkatan Umrah sudah mulai dibuka oleh Pemerintah sejak tanggal 8 Januari lalu.
Kepala Seksi Peneyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Paser Abdurrahman mengungkapkan, meskipun pemerintah telah membuka keberangkatan untuk Jemaah Umrah namun ada beberapa hal yang terlebih dahulu harus diperhatikan oleh para Jemaah.
“Memang benar pemerintah telah membuka keberangkatan umrah sejak 8 Januari kemarin. Namun ada hal-hal yang menjadi syarat dan perlu diperhatikan Jemaah yang akan berangkat. Satu diantaranya ialah terkait dengan vaksinasi,” ungkapnya, Selasa (11/1).
Lebih lanjut, beliau menjelaskan melalui edaran PPIU bahwa setiap Jemaah yang berangkat akan melalui pemeriksaan protokol kesehatan yang sangat ketat. Meski begitu beliau belum menerima laporan baik dari Biro Perjalanan (PPIU) atau juga masyarakat secara langsung terkait dengan keberangkatan Jemaah asal Paser.
“Melalui edaran yang kami terima, bahwa setiap Jemaah yang akan berangkat nantinya pasti memalui prokes yang sangat ketat. Mulai dari proses verifikasi sertifikasi vaksin, tes kesehatan, karantina dan screning kesehatan yang mudah dan akurat serta menjamin kepatuhan persyaratan yang disepakati kedua negara. Namun dari hasil koordinasi dengan PPIU belum ada yang berangkat,” jelasnya.
Selain itu, menerima kunjungan dari berbagai Media sebagai bentuk keterbukaan informasi terhadap masyarakat. Kasi PHU membacakan KMA Nomor 1332 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Perjalanan Umrah di wilayah Kabupaten Paser beberapa waktu yang lalu memang menjadi pilihan utama mengingat lamanya masa antrian keberangkatan ibadah Haji Reguler yang estimasinya mencapai 30 Tahun. (bas)
