Paser (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser, Maslekhan menghadiri rapat koordinasi persiapan Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-43 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, bertempat di Ruang Rapat Telake Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Senin (10/1).
Kehadiran Kakan Kemenag Paser tersebut turut didampingi Ishak selaku Kasi Bimas Islam dan Usup selaku Penyuluh Agama Islam yang juga sekaligus selaku perwakilan Lembaga Pengembang Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Paser.
Dalam prosesnya, terlebih dahulu Rakor tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Romif Erwinadi. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian rancangan persiapan serta target yang akan dicapai Kabupaten Paser oleh Kurniawan selaku Kabag Kesra.
Kabag Kesra menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya dalam mendukung rencana Kementerian Agama untuk melakukan pembinaan kepada peserta sebelum digelarnya MTQ Tingkat Provinsi pada pertengahan tahun 2022 ini.
“Menyambung apa yang telah kita agendakan bersama sebelumnya, bahwa terkait persiapan kita menghadapi MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur mendatang. Kami pada dasarnya mendukung penuh rencana persiapan yang ada,” ucapnya sambil menerangkan target pengeluaran dilayar.
Berdasarkan pada gelaran MTQ Tingkat Provinsi Ke-42 di Kota Bontang Tahun lalu, Kafilah asal Kabupaten Paser hanya berada pada peringkat Ke-7 dari 10 Kabupaten/Kota yang ikut berpartisipasi. Untuk itu Pemerintah Daerah, Kantor Kemenag Paser dan LPTQ berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi pada gelaran MTQ Tahun 2022 ini.
Menanggapi hal itu, Kakan Kemenag Paser menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan komunikasi ke berbagai lembaga pendidikan guna pembinaan peserta MTQ tersebut. Lebih dari itu, beliau berharap dengan dilakukannya pembinaan tersebut dapat mendongkrak prestasi peserta nantinya.
“Alhamdulillah, kami sampaikan bahwa kami telah berkomunikasi kepada beberapa lembaga pendidikan. Kami berharap dengan pembinaan tersebut para peserta lebih disiplin melaksanakan program kegiatannya,” ungkap H. Maslekhan.
Para peserta nantinya akan dikirim ketiga daerah yang berbeda-beda sesuai dengan kategori pembinaan yang diikuti. Ketiga daerah tersebut diantaranya Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Kabupaten Sleman Jogjakarta dan Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Sementara itu, terdapat 22 dari total 54 peserta asal Kabupaten Paser yang ditargetkan akan mengikuti pembinaan diluar daerah tersebut. Sementara selebihnya tetap akan mendapatkan pembiaan serupa yang dikhususkan namun pelaksanaan dilakukan didalam daerah. (bas)
