Balikpapan (Humas_Kemenag) – Mengawali kerja awal tahun Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser, pada Rabu (5/1) menghadiri undangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Kehadiran Kakan Kemenag Paser yakni dalam rangka menghadiri acara penandataanganan prasasti penanda Aset Sukuk Proyek Tahun Anggaran 2021 oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Bertempat di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan undangan yang hadir terdiri dari empat Kementerian, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Pertahanan.
Menkeu RI, Sri Mulyani dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya dapat hadir dalam rangkaian acara tersebut. Terlebih lagi penandatanganan yang dilakukan itu merupakan salah satu dari banyaknya asset yang dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara.
“Alhamdulillah saya akhirnya bisa hadir di ITK untuk melakukan seremoni penandatanganan asset-aset yang dibiayai oleh SBSN,” ungkap Menkeu RI tersebut dalam sambutannya.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa SBSN sebagai salah satu Instrumen Fisikal APBN yang diatur dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2008. Dari berbagai proyek yang dibangun melalui pendanaan SBSN tersebut, Menkeu meminta proyek pembanguan yang ada agar dapat dilaksanakan secara maksimal.
Menanggapi hal itu, secara terpisah Maslekhan selaku Kakan Kemenag Paser mengungkapkan akan terus berusaha mengawasi dan memaksimalkan program pembangunan dari dana SBSN tersebut. Hal itu diungkapkannya mengingat Kabupaten Paser telah banyak menerima bantuan dari pendanaan SBSN baik dalam bidang pendidikan maupun pelayanan.
“Tentu merupakan kebanggaan tersendiri dapat hadir pada kegiatan hari ini. Kami selaku pimpinan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser yang pada tahun 2021 yang lalu telah banyak mendapat bantuan dari dana SBSN, sehingga akan terus berusaha dan mengawasi proyek yang ada semaksimal mungkin sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah,” tutur beliau.
Pada Tahun 2021 yang lalu tercatat ada beberapa Madrasah yang telah mendapat bantuan pengembangan pembangunan sarana pusat pembelajaran dan asrama. Selain itu dalam bidang pelayanan terhadap masyarakat, Kantor Kemenag Paser juga mendapatkan bantuan proyek pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji dari pendanaan yang sama.
Provinsi Kalimantan Timur sendiri tampaknya menjadi pusat perhatian Pemerintah RI seiring program pembangunan dan pengembangan Ibukota Baru. Karena itu semua pihak terkait termasuk Kementerian Agama diminta terus mengawasi proyek yang ada sebagai investasi bagi generasi mendanag. (bas)