Paser (Humas) – Bersama Asisten Pemerintah dan Kesra, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser kembali menggelar Rapat Koordinasi guna persiapan pembinaan peserta MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin (17/1).
Rapat koordinasi yang diselenggarakan bertempat di Gadung Aula Kantor Kemenag Paser tersebut, juga dihadiri oleh Kabag Kesra beserta beberapa stafnya, Pengurus LPTQ, Para Pelatih dan Pengasuh serta Peserta dari beberapa kategori perlombaan.
Dalam pelaksanaannya, rapat tersebut mengagendakan dengar pendapat para peserta yang nantinya akan dilakukan pembinaan kafilah dengan metode karantina. Hal tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan peserta sekaligus diharapkan mampu mendongkrak prestasi pada ajang event tahunan tersebut.
Melalui arahannya, H. Maslekhan selaku Kakan Kemenag Paser menyampaikan bahwa metode pembinaan yang diagendakan sebagai bentuk kepedulian Kementerian Agama bersama Pemerintah Daerah terhadap pengembangan Baca Tulis Al-Qur’an.
“Selain dalam hal prestasi, agenda pembinaan seperti ini adalah bentuk keseriusan dan kepedulian Pemerintah Daerah, Kementerian Agama dan LPTQ dalam hal pendidikan Al-Qur’an,” ucapnya.
Selain itu, pembinaan dengan metode karantina ini akan dilakukan secara menyeluruh kepada semua kategori mulai dari Tilawah, Tafsir, Kaligrafi, Makalah Ilmiyah, Fahmil dan Syarhil Qur’an. Namun untuk tempat pelaksanaannya akan dibagi sesuai dengan kategori baik di dalam daerah maupun luar daerah.
Pemerintah Daerah sendiri telah mengalokasikan anggaran guna mempersiapkan pola pembinaan yang direncanakan. Hal tersebut diungkapkan Asisten Pemerintah dan Kesra, Romif Erwinadi pada Rapat Koordinasi beberapa waktu yang lalu.
“Tidak perlu khawatir, sesuai dengan harapan Bapak Bupati Paser untuk meningkatkan prestasi pada Gelaran MTQ Provinsi yang akan datang. Kami telah memikirkan dan mempersiapkan semuanya termasuk anggaran dana dan uang saku,” jelas Romif.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, maka diputuskan bahwa para peserta diberikan waktu selama satu minggu untuk mempersiapkan diri guna mengikuti pembinaan tersebut. Selain itu, terdapat tiga kategori/cabang yang tempat pembinaannya berada diluar daerah, yakni Tilawah, Tafsir dan Kaligrafi. (bas)
