Menindaklanjuti hasil Studi Tiru Tim Zona Integritas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali beberapa waktu yang lalu. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser mengundang Kepala Madrasah dan Staf IT untuk hadir dalam rapat koordinasi Penguatan Data bebasis Teknologi Informasi.
Bertempat di Mushalla Nazratul Iman Kantor Kemenag Paser, Kamis (2/12) kegiatan dipimpin langsung oleh Kakan Kemenag Paser, Maslekhan. Sementara itu hadir pula Rusmadi selaku Kasubag TU, Staf IT Kantor Kemenag Paser, beberapa Kepala Madrasah dan Staf IT pada masing-masing perwakilan dari 6 Madrasah Negari di Kabupaten Paser.
Dalam arahannya, Maslekhan menyampaikan bahwa Kantor Kemenag Paser akan membangun Zona Integritas yang dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan. Upaya mempermudah proses layanan tersebut yang saat ini terpusat di PTSP akan mulai dilengkapi dengan adanya Aplikasi melalui media internet.
“Intinya, Zona Integritas yang akan kita bangun ini adalah untuk memudahkan pelayanan kepada siapapun. Apakah pelayanan internal ataupun pelayanan eksternal. Saat ini pelayanan terpusat di PTSP, sehingga kedepannya nanti kita akan pusatkan kepada layanan berbasis aplikasi,” ungkapnya.
Selain itu, Kasubag TU yang selanjutnya memimpin diskusi menyampaikan bahwa saat ini timnya sedang bekerja untuk menyiapkan website sebagai induk dari aplikasi tersebut. Hal ini merupakan langkah untuk menciptakan keselaran dalam proses pelayanan berbasis teknologi informasi baik yang ada di Kantor Kemenag Paser, KUA Kecamatan ataupun Madrasah.
“Saat ini kami sedang berusaha menyiapkan segala sesuatunya termasuk membuat website yang nantinya dijadikan induk dari aplikasi pelayanan tersebut. Kita sadar bahwa untuk membangun sebuah sarana pelayanan memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi jika kita manfaatkan dengan berkembangnya teknologi tentu sedikit bisa diminimalkan,” katanya.
Penggunaan teknologi informasi sebagai media mempermudah proses layanan sejatinya bukanlah hal yang baru. Melainkan seluruh instanti dan lembaga pemerintahan telah mengedepankan penggunakan media internet sebagai objek pusat pelayanan terhadap masyarakat
